Akhir-akhir ini, affiliate marketer semakin menjamur di media sosial. Bagaimana tidak, hanya membuat konten seperti a day in my life, resep, dan video kreatif lainnya, kemudian upload ke media sosial menggunakan internet WiFi sudah bisa mendatangkan cuan dan engagement. Bahkan, hanya menyertakan link di media sosial dan ada yang belanja di sana—dapat meningkatkan cuan, lho.
Makanya, tidak heran, kalau banyak yang menjadi affiliate marketer karena mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Gimana, kamu tertarik juga jadi affiliate marketer? Intip dulu tipsnya di sini, yuk!
Lakukan riset
Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum terjun menjadi affiliate marketer adalah riset. Tujuannya, supaya lebih memudahkan dalam pembuatan kontennya dan menghindari yang namanya plagiarism. Dimulai dari mana? Riset dulu keyword atau kata kunci yang relevan untuk membuat konten menggunakan beberapa tools seperti SEMrush, KWFinder, Keyword Planner, dan lainnya.
Setelah itu, riset juga kompetitor yang mungkin sudah lebih dulu membuat konten yang sama dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk menghindari supaya tidak terjadi pembuatan konten yang sama dengan kompetitor. Tidak seru kan kalau dikira plagiat dan tidak kreatif dalam membuat konten.
Bikin konten yang menarik
Supaya dapat menarik lebih banyak penonton, maka kamu bisa membuat konten semenarik mungkin. Kontennya bisa berupa a day in my life, resep makanan dan minuman, review product, dan video kreatif lainnya. Atau, kalau mau, bisa juga membuat konten tips “tutorial makeup” dan sebagainya.
Dalam pembuatan kontennya pastikan kalau penyajiannya optimal, mempunyai daya tarik terutama untuk penonton, orisinil, dan sebagainya. Hindari konten yang hanya menyisipkan kode referral maupun tautan bahkan menjiplak hasil karya orang lain. Bisa-bisa kontenmu dianggap membosankan dan tidak ada yang percaya.
Konsisten dalam membuat konten
Baru beberapa hari jadi affiliate marketer kemudian sudah menyerah karena hanya sedikit yang menonton kontenmu? Tenang, semuanya tidak instan dan butuh proses untuk mendapatkan penonton dan engagement. Kuncinya adalah butuh kesabaran dan konsisten dalam membuat kontennya.
Kamu harus selalu semangat dan targetkan seminggu harus membuat berapa konten dan setiap hari harus upload berapa videonya. Lama-lama nanti juga terbiasa kok dan akan semakin mudah bagimu untuk membuat kontennya.
Kalau nanti sudah menghasilkan cuan dan ada endorsement, jangan lupa coba dulu produknya sebelum kamu informasikan pada yang lain, ya. So, tidak sulit kan jadi affiliate marketer? Yuk, coba!