Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyatakan partainya terbuka untuk berkoalisi dengan PDIP dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ahmad mengatakan, partainya juga tak merasa ada hambatan berkomunikasi dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. Hal itu, kata dia, terbukti ketika kedua partai tersebut telah berkoalisi pada dua periode, sejak 2014 hingga 2019.
"NasDem tidak pernah merasa ada hambatan komunikasi dengan PDIP kok. Kan kita sudah dua periode (koalisi), 2014 2019 kita kerja sama sama," ujar Ahmad. Karena itu, ia mengaku partainya membuka pintu untuk koalisi dengan catatan PDIP juga ingin berkoalisi. "Terus alasan apa kemudian (tidak) bekerja sama di 2024. Kecuali kalau dari pihak PDIP nya enggak mau, ya kita juga enggak bisa paksakan kan begitu," ungkap Ahmad.
Ahmad menambahkan, PDIP selalu berpikir positif bahwa hingga hari ini hubungan antara Surya Paloh dengan Megawati baik baik saja. "Tapi bagi NasDem selalu berpikir positif bahwa sampai hari ini Ibu Mega dan Pak Surya enggak pernah ada masalah," ucapnya. Ia menegaskan Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri tak memiliki masalah apa apa.
Hal itu dipertegas Ahmad setelah pernyataan Surya Paloh yang mengaku dirinya siap berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP tersebut. "Pak Surya enggak pernah ada masalah apa apa dengan Bu Mega, biasa biasa saja," kata Ahmad. Ahmad meminta agar menanyakan soal hubungan kedua tokoh tersebut sebaiknya ditanyakan ke Megawati.
Sebab, kata dia, Surya Paloh tak pernah merasa ada masalah maupun hambatan dengan Megawati. "Pak Surya kan enggak pernah merasa ada masalah dan hambatan berkomunikasi. Tapi pertanyaannya, Ibu Mega ada masalah enggak? Kan gitu," ujarnya. Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku siap berkomunikasi dengan Megawati.
Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh saat diwawancarai di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Namun, ia juga meminta agar pertanyaan soal hubungan PDIP NasDem untuk ditanyakan langsung ke Maga, tidak hanya dirinya.